loading...
Kembali lagi di blog saya, oke pembahsan kita kali ini
mengenai “Sejarah anime”.
Pada postingan saya sebelumnya kita sudah membahas tentang
pengertian anime, bagi yang belum membaca silahkan baca dulu disini
Segala sesuatu pasti memiliki sejarah seperti halnya kartun, film, dan lain-lain, anime juga mempunyai sejarah perkembangannya dari dulu hingga sekarang. Pasti kalian semua juga mempunyai kisah-kisah dimasa lalu yang berhubungan dengan anime seperti anime pertama yang kalian nonton, anime pertama yang membuat kalian menyukai anime. Semua orang mempunyai masa lalu yang berbeda-beda.
Oke kembali ke topik utama kita, sejarah anime. Di zaman
modern sekarang ini anime merupakan fenomena global, tak hanya dinegara asalnya
(Jepang) anime juga sangat popular dinegara-negara lain termasuk di negara Indonesia kita ini, bahkan sampai ke negara-negara
barat. Anime merupakan bentuk invasi Jepang dalam industri hiburan baik sebagai
kekuatan budaya maupun komersil, walaupun begitu anime tetap memiliki ciri khas
budaya Jepang .
Sejarah anime dimulai pada saat dilakukannya experimen
pertama dalam animasi yang dilakukan oleh, Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi,
dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Lalu ada film pendek yang hanya berdurasi
5 menit karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki
pada tahun 1917. Dan pada masa itu Oten
dibuat dalam waktu 6 bulan hanya untuk menyelesaikan film berdurasi 5 menit
itupun masih dalam bentuk visual saja.
Pada tahun 1918 karya oten disusul oleh anime berjudul Saru
Kani Kassen dan Momotaro karya Seitaro Kitayama, yang di produksi oleh
perusahaan film bernama “Nihon Katsudo
Shashin Nikatsu”.
Di tahun 1927 salah satu tempat produksi fil di Amerika
serikat “Disney”, berhasil membuat
animasi menggunakan suara, yang pada saat itu hanya sebagai latar. Jepang lalu
mengikuti langkah tersebut, adalah sebuah karya dari Noburo Ofuji berjudul
Kujira yang membuatnya menjadi anime pertama yang menggunakan suara music.
Sedangkan anime pertama yang dapat “berbicara” muncul pada
tahun 1930, anime karya Ofuji yang berjudul Kuro Nyago dan berdurasi 90 detik,
setelah itu sebelum perang dunia II meletus dan merupakan anime pertama yang
menggunakan optic track adalah
Chikara To Onna No Yononaka pada tahun 1932 karya Kenzo Masaoka. Lalu dalam
tahun 1943 Masaoka bersama seorang muridnya yang bernama Senoo Kosei, membuat
kurang lebih lima episode anime yang berjudul Momotaro no Umiwashi (Momotaro,
The Sea Eagle).
Mendekati akhir perang pasifik Masaoka dan Senoo kosei
berhasil membuat Sembilan episode anime yang merupakan karya terbesarnya.
Momotaro : Umi no Shinpei. Ini adalah anime Jepang pertama yang berdurasi 72
menit dan membuatnya menjadi anime paling popular pada masa itu.
Setelah perang dunia II berakhir, Osamu Tezuka membangkitkan
anime dan manga . ia yang saat itu berusia 20 tahun membuat Shintakarajima (New
Treasure Island) yang muncul pada tahun 1947.
Hanya dalam beberapa tahun saja, Tezuka menjadi sangat
terkenal dan saat kontraknya habis dengan Toei di tahun 1962. Ia mendirikan
Ozamu Tezuka Production Anime Departement.
Yang dikenal sebagai Mushi Productions, produksi film pendek pertamanya
berjudul Aru Kado no Monogatari di tahun 1962. Produksi Mushi Productions yang sangat terkenal adalah
Tetsuwa Atom (Diluar jepang disebut Astro Boy). Namun Tetsuwa Atom bukanlah
anime pertama yang ditayangkan. Anime pertama yang ditayangkan di televise Jepang
adalah Mittsu no Hanashi (Tree Tales) pada tahun 1960. Dilanjutkan Serial anime
TV produksi Otogi-Pro yang berjudul
Instant Story pada tanggal 1 Mei 1961. Seri ini mendapat popularitasi dan
bertahan hingga 1962.
Penayangan-penayangan anime ini menjadi tanda kelahiran
anime TV, Meski begitu Tetsuwa Atom (Astro Boy) lah anime pertama yang
diyangkan secara rutin. Sehingga anime ini sangat terkenal bahkan hingga keluar
Jepang.
Tahun 1966 Shotaro Kanaeda, Tetsujuin 28. Membuat Robot
(besar) dalam anime sejak saat itu banyak anime bermunculan yang bertema
serupa, contohnya anime “Gundam“. Kemudian di tahun 1970 Manga karya Monkey
Punck yang berjudul Lupin Sansei (Lupin III) diangkat menjadi anime.
Lupin Sansei (Lupin III) ditujukan bagi penonton dewasa yang
menyajikan humor dewasa dan slapstick. Anime ini sangat popular sehingga muncul
dalam bentuk Film dan Serial TV-nya pun dibuat menjadi dua sekuel.
Memasuki era 80-an
anime semakin digemari dan semakin banyak produser film yang berusaha
memenuhi keinginan masyarakat, pertumbuhan ini ditunjang dengan munculnya kaset
video. Dengan adanya media ini masyarakat bisa menonton anime dalam bentuk
video. Hal ini lah yang mendorong munculnya versi video dalam sebuah anime yang
langsung dijual tanpa harus ditayangkan di televise yang dikenal dengan istilah
OVA (Original Video Anime).
Tahun 1983 Keiji Nakazawa membuat anime yang bertemakan
korbaan Hiroshima dengan judul Hadashi no Gen. Salah satu anime terkenal yang
mengangkat judul serupa adalah Houtaru no Haka (Grave of the fireflies). Dengan
munculnya berbagai anime-anime dengan mengangkat tema yang kompleks dan mendelam. Anime
bukan lagi tontonan yang hanya untuk anak-anak, dan telah menjadi tontonan
untuk semua kalangan dan berbagai macam tingkat usia remaja.
Namun era 80-an ini juga perjalanan anime mengalami pasang
surut dan sempat vakum seiring berakhirnya era mesin video beta diakhir tahun
1980-an. Yang membuat stasiun-stasiun televisi lebih memberikan jam tayangnnya
untuk animasi buatan Amerika atau eropa yang dianggap lebih mudah mendapat
popularitas. Anime kemudian tidak lagi dianggap sebagai trend dan mulai
ditinggalkan.
Hingga akhirnya di pertengahan tahun 1990 anime kembali
eksis dan semakin banyak stasiun yang kembali menayangkan serial-serial anime.Di
era 90-an banyak anime bermunculan yang menarik secara intelektual seperti
serial tv yang dianggap provokatif : Neon Genesis Evengelion karya Hideaki
Anno.
Di tahun 1995 Ghost
in the shell dirilis dan mendapat banyak
kritik ats pendalaman filosofinya yang berat dan visualisasinya yang merupakan
perpaduan teknik animasi cel dan computer. Setelah itu anime Mononoke Hime
membuat anime semakin terkenal hingga pasar internasional.
Di era 90-an pada saat itu anime dikenal luas hinga keluar
Jepang bahkan masuk keindonesia. Anime kemudian mulai popular kembali setelah
maraknya VCD bootleg dpada akhir 1990-an dan banyaknya majalah-majalah
bermunculan yang menawarkan anime atau manga. Sejak saat itu kepopuleran anime
semakin terasa hingga saat ini. Efek dan visualisasinya pun semakin berkembang
dan terlihat semakin nyata dengan majunya teknologi.
Oke saya rasa cukup sekian pembahasan mengenai sejarah anime
ini, di artikel saya selanjutnya saya akan membahas masuknya anime di Indonesia. Terimakasih sudah
membaca tulisan saya ini, jika ada yang ingin ditanyakan atau ingin memberikan
pendapatnya silahkan berkomentar.
Wassalamualaikum wr.wb
No comments:
Post a Comment